Kita ingin melakukan renovasi untuk rumah kita, namun dana yang kita miliki terbatas, sedangkan renovasi telah menjadi keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Hal tersebut terjadi mungkin dikarenakan adanya penambahan anggota keluarga baru yang hadir dirumah kita, misalnya saja :nenek, kakek, adik, kakak, atau anak. Kita memerlukan adanya penambahan kamar tersendiri untuk mereka.
Untuk melakukan pekerjaan bongkar pasang dinding tentunya tidaklah murah. Namun bukan berarti kemudian kita mengurungkan niat kita itu. Masih ada solusi lainnya agar kebutuhan kita terpenuhi dan keuangan yang sudah tipis tidak semakin tipis.
Jika kita ingin menambah ruang dirumah, kita bisa membuatnya dinding pemisah yang tidak permanen :biasa disebut dinding partisi.
Partisi adalah dinding penyekat ruang, dan kita bisa membuatnya dengan tripleks. Namun ada bahan lain yang perlu dipertimbangkan untuk digunakan, yaitu papan Gypsum dan papan Kalsi board.
(fiber cement)
Proses pembuatan dinding partisi dengan gypsum dan Kalsiboard lebih cepat dibandingkan jika kita membuat dinding bata konvensional. Tapi berhati-hatilah, dinding dari gypsum dan Kalsiboard hanya dapat digunakan sebagai dinding praktis saja (non struktural). Maksudnya; dinding partisi ini tidak dapat dijadikan sebagai dinding penopang struktur.
Lalu di ruangan apa saja dinding gypsum atau Kalsiboard ini bisa digunakan...?
(fiber cement)
Proses pembuatan dinding partisi dengan gypsum dan Kalsiboard lebih cepat dibandingkan jika kita membuat dinding bata konvensional. Tapi berhati-hatilah, dinding dari gypsum dan Kalsiboard hanya dapat digunakan sebagai dinding praktis saja (non struktural). Maksudnya; dinding partisi ini tidak dapat dijadikan sebagai dinding penopang struktur.
Lalu di ruangan apa saja dinding gypsum atau Kalsiboard ini bisa digunakan...?
Partisi gypsum ini bisa digunakan untuk area-area kering seperti ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang tidur. Dikarenakan karakter gypsum rentan terhadap air dan kelembaban udara. Gypsum terbuat dari bahan gips, jika terkena air atau ruangan lembab air maka gypsum akan cenderung berjamur. Jika gypsum sudah berjamur, tidak ada cara lain menghilangkan jamur tadi selain kita menggantinya dengan yang baru.
Jika kita membicarakan mengenai konstruksinya, kedua bahan ini memiliki kesamaan metode. Keduanya menggunakan rangka besi hollow ukuran 4x4, atau lebih bagus dengan kanal c / metal stuud sebagai penopangnya, dan setelah itu dapat difinish dengan compound untuk menyamarkan sambungannya.
Oh iya... Bahkan dengan dinding Kalsiboard, kita juga bisa menempelkan keramik pada permukaannya. Cara pengaplikasiannya cukup menempelkan keramik tadi dengan lem khusus (biasanya Mortar), keramik bisa menempel dengan kuat.
Biayanya bagaimana....? Biaya pembuatannya dipastikan jauh lebih murah. Bayangkan saja kalau kita membuat dinding bata, selain proses pembuatanya lama, begitu juga lama dalam proses keringnya. Dan pastinya ongkos kerja menjadi bertambah besar. Sedangkan jika kita kerjakan sendiri, pastinya lebih melelahkan tentunya.
Estimasi harga pembuatan dinding gypsum berkisar pada Rp 155.000,-/m2. Itupun kalau kita pakai material yang standar yang ada dipasaran, misalnya merk gypsum starboard -ex Elephant. Dan kalau kita memakai gypsum Jayaboard tentunya harga satuannya menjadi semakin mahal. Sedangkan biaya pengecatan dengan cat standard Dulux Catylac ICI Rp. 20.000,-/m2.
Nah... kita tinggal menghitung luas dinding yang akan dibuat, lalu dikalikan saja dengan bilangan harga satuan diatas. Tidak usah pusing-pusing dengan upah tukang. Harga diatas sudah termasuk ongkos kerja pemasangan loh!
Komentar
Posting Komentar